03 Juli 2010

Kata Mutiara

 Setiap orang melihat yang tak kasat mata dengan kejernihan hatinya. Dan, itu tergantung seberapa banyak ia membersihkan hatinya. (Jalaluddin Rumi, Filsuf Islam, 1207-1273).
 Spesies yang mampu bertahan bukanlah yang paling kuat, maupun yang paling cerdas, namun mereka yang paling responsive terhadap perubahan. (Charles Darwin, Ilmuwan, Inggris).
 Aku tak inginkan kedamaian yang membawa pengertian. Aku menginginkan pengertian yang membawa kedamaian. (Helen Keller, Penulis AS, 1880-1968)
 Sekuntum mawar akan menjadi kebunku. Seorang sahabat sejati akan menjadi duniaku. (Leo Buscaglia, Sastrawan AS, 1924-1998).
 Bersabarlah. Semua hal itu sulit sebelum menjadi mudah. (Saadi, Penyair, Shiraz, 1213-1292).
 Orang muda tahu tentang peraturan, orang tua tahu pengecualiannya. (Oliver Wendel Holmes, Penulis AS, 1809-1894).
 Jika tak bisa mengakhiri perbedaan, setidaknya kita bisa membuat dunia ini aman bagi perbedaan. (John F. Kennedy, Presiden AS, 1917-1963).
 Hanya dua yang seharusnya bisa kita wariskan bagi anak-anak, yakni akar dan yang lainnya adalah sayap. (Hodding Carter, Penulis AS, 1907-1972).
 Waspadailah tangan, lidah, dan nafsumu. Apa pun yang kaucari, carilah dalam dirimu sendiri. (Haci Bektas-I Veli, Filsuf Turki, abad 13 M).
 Untuk menulis dengan baik, ekspresikan dirimu seperti orang kebanyakan, tapi berpikir bak orang bijaksana. (Aristoteles, Filsuf Yunani, 384-322 SM).
 Dia yang bicara banyak, banyak kelirunya. (Benjamin Franklin, Ilmuwan dan Diplomat AS, 1706-1790).
 Semakin keras kerjaku, semakin beruntunglah aku. (Samuel Goldwyn, Produser Film AS, 1882-1974).
 Sesungguhnya Allah menyukai kelemah-lembutan di dalam segala hal. (HR Bukhari).
 Dalam realisme, semua bergantung pada antusiasme. Dalam dunia nyata, semua bergantung pada keuletan usaha. (Johann Wolfgang Von Goethe, Pujangga, Novelis, Dramawan, Filsuf Jerman).
 Ilmu pengetahuan memiliki tiga tingkatan – opini, Sains, dan Pencerahan. Instrumen tingkatan pertama menggunakan indra, kedua menggunakan dialektika, dan ketiga menggunakan intuisi. (Plotinus, Filsuf Yunani, Bapak Neo-Platonisme).
 Kesuksesan bukanlah kunci kebahagiaan. Kebahagiaanlah kunci kesuksesan. Jika Anda mencintai apa yang Anda kerjakan, Anda akan meraih kesuksesan. (Herman Cain, Pengusaha, Penulis, Pembicara Bisnis, AS).
 Arti sejati kehidupan adalah mengabdi pada nilai-nilai kemanusiaan. (Leo Tolstoy, Novelis, Filsuf, Rusia).
 Bertahan hidup artinya selalu siap untuk berubah; karena perubahan adalah jalan menuju kedewasaan. Dan, kedewasaan adalah sikap untuk selalu mengembangkan kualitas pribadi tanpa henti. (Henri Bergson, Filsuf Prancis, 1859-1941).
 Di tiap jengkal kehidupan, sang hujan memang harus tercurahkan. Kadang hari-hari memang harus dilalui dalam selingkup awan kelabu dan kedukaan. (Henry Wadsworth Long Fellow, Pujangga AS, 1807-1882).
 Inilah “Agama” sederhanaku, tak membutuhkan biara dan filosofi. Pikiran dan hati menjadi biaranya; kebaikan menjadi filosofinya. (Dalai Lama, Pemimpin Spiritual Tibet).
 Apapun yang dimulai dengan amarah, berakhir dengan rasa malu. (Benjamin Franklin, Ilmuwan AS, 1706-1790).
 Saat tak ada harapan yang tersisa, tak tersisa lagi ketakutan. (John Milton, Penyair Inggris, 1608-1674).
 Kesendirian menunjukkan tentang bagaimana kita seharusnya, masyarakat menunjukkan tentang siapa kita. (Robert Cecil, Negarawan Inggris, 1830-1903).
 Perang berada diantara perasaan dan akal sehat. (Blaise Pascal, Ilmuwan Prancis, 1623-1662).
 Tawa bisa mengawali persahabatan, bisa pula mempercepat berakhirnya persahabatan. (Oscar Wilde, Penulis Inggris, 1856-1900).
 Kita bahagia ketika apa yang ada di dalam diri sesuai dengan sesuatu di luar kita. (William Yeats, Penyair Irlandia, 1865-1939).
 Takdir bukanlah soal kesempatan, namun soal pilihan. Takdir bukan sesuatu yang serta merta kita tunggu, namun sesuatu yang harus kita raih. (William Jennings Bryan, Politikus AS, 1860-1923).
 Kebahagiaan adalah arti dan tujuan hidup. Ia adalah keseluruhan arah dan cita-cita akhir dari eksistensi manusia. (Aristoteles, Filsuf Yunani, 384-322 SM).
 Jangan pernah mengorbankan kehidupan Anda demi kerja dan idealisme belaka. Satu hal terpenting dalam hidup adalah hubungan social antar manusia. Dan saya baru menyadarinya cukup terlambat. (Katherine Susannah Prichard, Novelis Australia).
 Pertanda kecerdasan sejati bukanlah pengetahuan, tapi imajinasi. (Albert Einstein, Fisikawan AS, 1879-1955).
 Aku tumbuh menjadi tua dengan belajar hal baru setiap hari (Solon, Negarawan Yunani, 636 558 SM).
 Pendidikan adalah yang bertahan di saat semua yang dipelajari sudah terlupakan. (BF Skinner, Psikolog, AS, 1904 – 1990).
 Seorang anak memahami rasatakut, rasa sakit, dan benci yang mengiringinya. (Epictetus, Filsuf Yunani, 55 – 135 M).
 Adalah suatu mukjizat bahwa keingintahuan hidup lebih lama ketimbang pendidikan formal. (Albert Einstein, Fisikawan AS, 1879 – 1955).
 Gagasan berani bagaikan pion yang melangkah maju. Mereka bisa dikalahkan, tetapi bisa pula mengawali kemenangan. (Johann Wolfgang Von Goethe, Sastrawan Jerman, 1749 – 1832).
 Memikul beban itu sama dengan menaklukkan nasib kita. (Thomas Campbel, Penyair, Skotlandia, 1777 – 1844).
 Hidup tanpa guna adalah kematian dini. (Johann Wolfgang Von Goethe, Sastrawan Jerman, 1749 – 1832).
 Orang yang mulia memperhatikan hal yang baik dari orang lain, tidak menitik beratkan pada keburukannya. Orang tak bermutu melakukan kebalikannya. (Confusius, Filsuf China, 551 – 479 SM).
 Setiap Kebenaran mempunyai empat sudut: sebagai seorang guru aku memberi satu sudut, dan tugasmulah mencari tiga lainnya. (Confusius, Filsuf China, 551 – 479 SM).
 Orang yang melakukan kesalahan dan tidak berusaha memperbaikinya, sebenarnya dia sedang melakukan kesalahan berikutnya. (Confusius, Filsuf China, 551 – 479 SM).
 Kesalahan yang sebenarnya adalah punya kesalahan dan tak memperbaikinya. (Confusius, Filsuf China, 551 – 479 SM).
 Hal-hal besar tak bisa dicapai oleh mereka yang hanya sanggup mengikuti trend an pendapat umum. (Jock Kerouac, Novelis, 1922-1969).
 Kebahagiaan bukanlah ideal akal, melainkan imajinasi. (Immanuel Kant, (Filosof, 1724 – 1804)
 Ingatlah dua manfaat kegagalan. Pertama, jika engkau gagal, engkau bisa belajar tentang apa yang tak berjalan semestinya. Kedua, kegagalan memberimu kesempatan untuk mencoba pendekatan baru. (Roger Von Oech, Psikolog).
 Kesempurnaan bukanlah hasil tindakan tunggal, melainkan buah kebiasaan. Engkau ialah apa yang kau lakukan berulang-ulang. (Shaquille O’neal, Atlet, 1972 - ).
 Setiap orang punya tiga karakter : yang ia perlihatkan, yang ia sembunyikan, dan yang ia piker ia memilikinya. (Alphonse Karr (Sastrawan & Jurnalis, 1808 – 1890).
 Kapal tak bisa bergantung pada satu sauh, begitu pula hidup. Tak bisa bersandar pada satu harapan. (Epictetus, Filsuf Yunani, 50 – 120 M).
 Keletihan kita sering bukan karena kerja, tapi oleh kekhawatiran, frustasi, dan rasa kesal. (Dale Carnegie, Penulis AS, 1888 – 1955).
 Mereka yang tekun bekerja tidak pernah kecewa, sebab semua tercapai dengan kegigihan dan kerja keras. (Menander, Penyair Yunani Kuno).
 Tugas yang kita hadapi seringkali bukanlah pilihan kita, tetapi kita bisa memilih bagaimana kita melaksanakannya. Kalau kita melaksanakannya dengan sungguh-sungguh, hasilnya akan memberikan kepuasan pada hidup kita sendiri. (Norman Vincent Peale).
 Tak seorang pun tahu beratnya beban yang ditanggung orang lain. (George Herbert, Penyair Inggris, 1593 – 1632).
 Selalulah berusaha. Selalulah gagal. Tak mengapa. Cobalah lagi. Gagal lagi. Gagal yang lebih baik. (Samuel Beckett, Dramawan Irlandia, 1906 – 1989).
 Ada lebih banyak harta yang terkandung di dalam buku ketimbang seluruh jarahan bajak laut yang disimpan di pulau harta. (Walt Disney, Pionir Dunia Animasi, AS, 1901).
 Berpikirlah seperti orang bijak, tetapi berbicaralah dengan bahasa orang kebanyakan. (William Butler Yearts, Sastrawan Irlandia, 1865 – 1939).
 Sedikit pengetahuan yang diterapkan jauh lebih berharga ketimbang banyak pengetahuan yang tak dimanfaatkan. (Khahlil Gibran, Penyair Libanon, 1883 – 1931).
 Anda bisa sukses sekalipun tak ada orang yang percaya anda bisa. Tapi
anda tak pernah akan sukses jika tidak percaya pada diri sendiri. "William JH Boetcheker"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar